Seorang mahasiswi yang hadir dalam kegiatan sosialisasi kebijakan/program pengembangan kewirausahaan nasional (Technopreneur Camp VI) bertanya kepada Hatta apa aktifitasnya sehari-hari sebagai menteri.
Hatta tertarik sekaligus merasa tergelitik atas pertanyaan itu. Hatta membeberkan dirinya sejak kecil sudah terbiasa bangaun pukul 4 pagi. Itu dilakukan Hatta karena ibu kandungnya bangun lebih cepat satu jam sebelumnya. Sehingga Hatta pun punya tanggung jawab untuk ikut membantu menanak nasi dan mencuci pakaian 10 adiknya.
"Jadi sampai sekarang jadi menteri, setiap pukul empat subuh saya bangun, itu sudah reflek. Abis shalat subuh jam 5 saya sudah rapi untuk ke kantor," kata Hatta.
Atas kebiasaan itu, Hatta mengaku tak pernah telat tiba di kantor dan memimpin rapat koordinasi (rakor) setiap pagi hari. Rakor dilakukan setelah melakukan sarapan pagi bersama istri. Atas kebiasaan ini Hatta mengaku dirinya sering mendapat julukan "menteri jam 7".
"Itu juga sudah saya lakukan sejak saya jadi menteri perhubungan sekitar 14 tahun lalu. Jadi selama 14 tahun saya kekantor pagi tak pernah pakai foreider dan tak pernah telat. Makanya yang biasa pake forider pagi itu biasanya karena telat," kata Hatta.
Menghargai waktu menurut Hatta menjadi kunci dalam sebuah proses. Selain itu Hatta juga membeberkan doa dan dukungan dari orang tua, keluarga dan sahabat merupakan kunci sukses.
"Saya seperti sekarang ini bukan karena hebat, tapi ada tangan orang lain yang bekerja, doa orang tua, teman. Bagian dari saya hanya 30 persen," demikian Hatta.
[dem]
BERITA TERKAIT: