"Partai Demokrat dapat menggalang partai politik papan tengah, khususnya partai politik berbasis massa Islam yaitu PKB, PAN, PPP, dan PKS, untuk membangun poros baru," ujar Ketua Umum Ormas Barisan Nusantara, Lukman Hakim Hassan, dalam siaran persnya (Sabtu, 12/4).
Menurut Lukman, Partai Demokrat tidak perlu berkecil hati melihat perkiraan perolehan suara legislatif. Perolehan suara legislatif sebesar 10 persen tidak buruk, karena tidak ada pemenang mutlak dan suara tersebar merata pada 10 partai.
"Partai Demokrat tidak boleh menurunkan target dengan mengejar posisi Wapres. Partai Demokrat dapat belajar dari Pilpres 2004, meski suara Demokrat saat itu hanya 7,5 persen, namun faktanya SBY-JK dapat memenangkan Pilpres 2004," tambahnya.
Dalam Pemilu Presiden, keberadaan figur calon Presiden dan calon Wakil Presiden lebih menentukan daripada Partai Politik. Jika Partai Demokrat dan koalisi yang terbangun nanti dapat memilih figur yang tepat untuk diajukan sebagai pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden, maka kesuksesan Partai Demokrat dan koalisinya pada Pemilu Presiden tahun 2004 akan dapat terulang.
"Anies Baswedan adalah figur yang tepat untuk diajukan Partai Demokrat sebagai capres. Anies adalah sosok muda yang membawa unsur kebaruan, punya gagasan-gagasan segar, integritas yang teruji, dan tidak memiliki beban masalah di masa lalu," ujarnya.
Untuk calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Anies, tambahnya, koalisi dapat memunculkan nama Mahfud MD, Hatta Rajasa, atau Ahmad Heryawan. Menurut Lukman, ketiga tokoh tersebut juga memiliki kualitas personal yang baik, serta memiliki basis pendukung.
[ald]
BERITA TERKAIT: