"Partai politik dan anggota legislatif terpilih tidak pernah memiliki komitmen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil agar keluar dari kemiskinan, sebaliknya malah sibuk merampok uang rakyat," kata Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Lamen Hendra Saputra, kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (6/3).
Lamen mengatakan, partai politik hari ini sudah mengalami disorientasi dan degradasi besar-besaran, lupa dengan fungsi pokok partai politik. Seharusnya, sebagai alat organisasi perjuangan yang tertinggi dalam sistem demokrasi, peran partai politik sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara dengan cara melakukan pendidikan-pendidikan politik yang benar kepada rakyat, jangan terus menerus menjerumuskan rakyat ke dalam jurang kebodohan, dengan memberikan sogokan, sedekah, atau apapun namanya yang bersifat me-"ninabobo"-kan rakyat.
"Kemudian, bisa kita lihat dalam proses perekrutan kader, caleg dan para pimpinan partai politik peserta pemilu saat ini masih sangat buruk, bahkan diperparah lagi dengan masih berkuasanya kekuatan uang dalam partai-partai tersebut," terang Lamen.
Dengan kata lain, tambahnya, yang menjadi pengemudi partai ialah pemilik modal, sedangkan anggota yang lain hanya sebagai penumpang.
"Pemilu 2014 sedekah sesaat, bukan jaminan kesejahteraan rakyat miskin," tegasnya.
LMND mendesak KPU untuk mengumumkan caleg yang pernah terlibat kasus korupsi, kriminal, dan kejahatan yang lain. LMND juga menyerukan kepada rakyat agar tidak mudah tertipu lagi.
"Jangan pilih partai, calon legislatif dan calon presiden yang pernah terlibat kasus korupsi, pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kasus kejahatan lainnya, dan bangun partai rakyat yang bersih dan gotong royong," terangnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: