"Benarkah Yudhoyono memiliki kepedulian luar biasa terhadap sejarah bangsanya, dan ingin agar rakyat Indonesia mempunyai ikon baru yang membanggakan selain Candi Borobudur?" ucap Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, kepada wartawan, Rabu (26/2).
Adhie Massardi menyindir Andi Arief selaku staf khusus Presiden Yudhoyono yang tidak memiliki latar belakang kesejarahan megalitikum, tetapi dipercaya memfasilitasi Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang ini.
"Entah sudah berapa belas miliar rupiah, mungkin saja ratusan miliar, uang dipakai untuk semua itu. Tidak ada yang berani mengaudit," kata Adhie.
Dia yakin, dalam tempo yang tidak terlalu lama akan banyak sekali uang negara digunakan di Gunung Padang. Hal itu terkonfirmasi dari pernyataan Presiden SBY, kemarin. Penegasan presiden cukup ampuh untuk menggedor Kementerian Keuangan agar lekas menggelontorkan uang negara dengan alasan mendesak.
"Pertanyaannya, percayakah Anda bahwa uang rakyat itu tidak akan dikorupsi? Dan percayakah Anda bahwa uang rakyat yang digelontorkan di tahun politik tidak dipakai untuk sebesar-besarnya kepentingan politik?
Adhie Massardi mengaku curiga proyek Gunung Padang akan dijadikan lahan korupsi baru, seperti proyek kawasan olahraga terpadu Bukit Hambalang. Tapi, kasus Gunung Padang ini berselimut modus baru, yaitu penelitian.
"Kalau bukit saja bisa merugikan keuangan negara triliunan rupiah, bagaimana pula yang gunung?" selorohnya.
Agar kemungkinan buruk itu tidak terjadi, Adhie tegaskan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) harus waspada.
[ald]
BERITA TERKAIT: