Selama 2013 Kinerja DPR Buruk karena Lebih Fokus ke 2014

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 02 Januari 2014, 12:43 WIB
Selama 2013 Kinerja DPR Buruk karena Lebih Fokus ke 2014
Uchok Sky Khadafi/net
rmol news logo DPR RI hanya mampu menyelesaikan 16 UU dari 75 UU yang ditargetkan pada 2013 lalu. Padahal, alokasi anggaran untuk belanja gaji pegawai di Parlemen harus menghabiskan Rp 554,9 miliar dari pajak rakyat untuk tahun 2013. Belanja gaji pegawai ini terlalu mahal, tidak sebanding dengan kinerja yang mereka berikan kepada rakyat.

Demikian disampaikan Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, kepada wartawan, Kamis (2/1).

Menurut Fitra, minimnya kinerja DPR ini disebabkan rata-rata kehadiran anggota DPR yang hadir dalam sidang hanya 35 persen.  Ini merupakan hasil pemantauan terhadap 93 sidang anggaran di Banggar dan Komisi-Komisi DPR selama 16 Agustus sampai 12 September 2013.

"Hal ini mengindikasikan ketidakseriusan anggota DPR dalam membahas anggaran. Sebagian anggota DPR ingin menjadi anggota DPR kembali di periode selanjutnya, maka mereka lebih fokus pada kesibukan persiapan pemenangan pemilu 2014 daripada pembahasan anggaran," ucap Uchok.

Diketahui Fitra bahwa peserta sidang baik yang kerap hadir maupun tidak hadir ternyata "itu-itu saja". Pada saat Rapat, terpotret suasana yang tidak serius dan banyak anggota yang keluar masuk dalam ruang sidang sembarangan.

"Selanjutnya, tanda tangan di akhir sidang terlihat penuh, padahal di awal dan pertengahan sangat minim. Ada pula anggota Dewan yang titip tanda tangan ke staf ahli," bebernya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA