Hal itu dikatakan SBY saat menyampaikan kuliah umum "Building Regional Architecture for Common Peace, Stability and Prosperity" dalam The Policy Forum yang diselenggarakan oleh The Japan Institute of International Affairs di Kenseikinenkan, Tokyo, Jumat (13/12). Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, hadir dalam acara itu.
"Indonesia juga memberikan perhatian pada pemikiran kebijakan keamanan dan luar negeri Jepang baru-baru ini. Ketika datang ke Jakarta, Perdana Menteri Abe menyampaikan tentang rencana Jepang dan pemerintahan saya mempelajari Japan’s National Security Strategy yang baru saja diluncurkan bulan ini," kata Presiden SBY, dikutip dari
setkab.go.id.Mengutip survei Kementerian Luar Negeri Negara Anggota ASEAN, Presiden SBY mengatakan 90 persen orang Indonesia menilai positif Jepang. Masyarakay Indonesia menyanbut baik datangnya investor Jepang ke Indonesia.
SBY yakin mayoritas rakyat Jepang juga memiliki perasaan positif tentang Indonesia.
"Saya yakin, para pegolf dan peselancar Jepang akan selalu kembali menikmati Indonesia," kata SBY.
Presiden SBY juga mengharapkan Jepang meningkatkan investasi, perdagangan, dan pariwisata Indonesia. Sedangkan PM Abe menilai Indonesia sebagai lokasi yeng tepat untuk investasi, karena dibanding banyak negara, Indonesia relatif aman, penduduknya besar, dan demokrasi yang terus membaik.
The Policy Forum of The Japan Institute of International Affairs, dibuka oleh ahli Indonesia, Takhasi Shiraishi. Hadir juga mantan PM Jepang Yasuo Fukuda, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Seskab Dipo Alam, Dino Patti Djalal, Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto , Kepala BKPM Mahendra Siregar, serta pengusaha dan akademisi Jepang.
[ald]
BERITA TERKAIT: