"Saya meminta agar Hakim MK yang delapan orang lagi dapat memilih ketuanya dengan objektif, yaitu orang yang bisa mengangkat wibawa MK kembali di mata masyarakat," kata anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat, kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (31/10).
Dia meminta masing-masing Hakim MK tidak mengutamakan ambisi pribadi tanpa memandang kepentingan yang lebih besar. Pemilihan Akil menjadi Ketua MK menggantikan Machfud MD beberapa waktu lalu merupakan kesalahan Hakim MK yang sangat fatal.
"Rasanya sulit mempercayai bahwa sembilan Hakim MK yang memilih Akil Mochtar jadi Ketua MK tidak saling mengenal integritas dan karakteristik masing-masing, padahal mereka bertahun-tahun sudah bersama-sama di MK," ujarnya.
Kepada delapan Hakim MK yang akan memilih ketuanya besok, dia minta agar jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama lagi. Hakim-hakim MK yang sekarang harus bisa dengan suara bulat memilih ketuanya yang baru yang memiliki integritas dan kepemimpinan yang kuat untuk memimpin MK.
"Saya yakin kedelapan Hakim MK ini tidak perlu diajari lagi, tapi sudah tahu siapa yang pantas harus mereka pilih menjadi Ketua MK memulihkan wibawa dan nama baik MK ke depan," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: