"Sebagai purnawirawan TNI saya justru diuntungkan dalam konvensi kali ini. Keuntungan itu berupa jabatan," katanya, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).
Kendati demikian, ia juga mengaku bahwa semua peserta konvensi capres Partai Demokrat mempuyai kekuatan sendiri-sendiri.
"Tapi kalau saya yang menang, saya yang paling kuat," ujarnya sambil tertawa.
Dia menolak kalau dikatakan punya keuntungan dan fasilitas lebih sebagai adik ipar dari Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Dia menegaskan bahwa konvensi akan dilaksanakan secara fair bagi semua peserta, hanya masalah strategi saja yang membedakannya. Seperti dirinya yang saat ini fokus melakukan silaturahmi dengan banyak kalangan.
"Saya rasa ini strategi paling efektif dalam persiapan konvensi. Salah satunya saat bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama,†kata Edhie saat mendampingi Wagub DKI keliling arena pameran Alustista.
Menanggapi soal keharusan pejabat negara peserta konvensi untuk mundur dari jabatannya, dengan singkat Pramono Edhie meminta urusan itu diserahkan kepada komite konvensi.
"Tanpa jabatan formal, justru saya bisa berkonsentrasi penuh mengurusi konvensi," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: