Rieke: Kasus Wilfrida Pintu Masuk Bongkar Perdagangan Manusia RI-Malaysia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 30 September 2013, 12:17 WIB
Rieke: Kasus Wilfrida Pintu Masuk Bongkar Perdagangan Manusia RI-Malaysia
human trafficking/net
rmol news logo Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengharapkan semua pihak yang terlibat dalam perjuangan membebaskan Wilfrida Soik dari hukuman mati pengadilan Malaysia, tetap berfokus pada misi utama penyelamatan Wilfrida.

"Sekali lagi, ini kesempatan untuk kembali meletakkan dasar hubungan yang lebih baik antara RI Malaysia yang berlandas pada keadilan dan kemanusiaan," tegas Rieke, lewat surat elektronik. Rieke ikut hadir dalam persidangan di Mahkamah Tinggi Kota Bharu, Kelantan, Malaysia, tadi (Senin 30/9).

Masih menurut dia, kasus Wilfrida harus jadi pintu pembuka kasus-kasus perdagangan manusia yang melibatkan RI-Malaysia.

"Tahun lalu, dari 105 korban perdagangan manusia yang diselamatkan di Klang (Selangor, Malaysia), 80 orang berasal dari NTT," terangnya lagi.

Wilfrida adalah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dituntut hukuman mati karena tuduhan membunuh majikan wanitanya, Yeap Seok Pen, pada 7 Desember 2010. 

Wilfrida membantah tuduhan itu karena dirinya hanya berjuang membela diri dari kekerasan si majikan. Ia pun diduga menjadi korban perdagangan manusia dengan modus pemalsuan umur. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA