Hal itu sebagaimana diungkapkan pengacara Nazaruddin, Elza Syarief di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, sesaat tadi (Selasa,27/8).
"Mau mati atau hidup lu," ucap Elza menirukan ucapan ancaman Nazaruddin.
Selain ancaman pribadi, keluarga Nazaruddin juga diancam. Mulai dari teror terhadap anak-anaknya sampai kepada pembantu rumah tangganya. Rumahnya di kawasan Pejaten, Pasar Minggu bahkan ikut-ikutan jadi korban.
"Rumahnya Nazaruddin juga sudah dimollotov (Dilempar bom botol-red)," terang Elza.
Elza sendiri masih merahasiakan siapa pihak-pihak yang mengancam kliennya dan keluarganya itu. Tapi, dia garansikan jika nama-nama itu sudah di kantorngi penyidik KPK.
"Kita sudah serahkan ke KPK," demikian Elza.
Elza hari ini datang mendampingi Nazaruddin menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait pembelian saham Garuda oleh KPK. Nazaruddin sendiri sudah menjalani pemeriksaan sejak kemarin (Senin, 26/8). Dia kemarin digarap sebagai saksi untuk tersangka gratifikasi terkait proyek hambalang atau proyek lainnya, Anas Urbaningrum.
[dem]
BERITA TERKAIT: