Menyikapi hal itu, ibu-ibu rumahtangga dan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Indonesia akan menggelar aksi Gerakan Sembako Mahal (GSM) dan Sembako Mahal Sekali (SMS).
"Mengajak semua Lapisan Masyarakat bergabung dalam #GSM," seru Kordinator aksi, Pieter W, dalam keterangannya tertulis yang diterima redaksi, Rabu (17/7).
Menurutnya, aksi GMS dan SMS ini akan dilakukan Kamis besok (18/7) di depan kantor Kementrian Perdagangan, bersama puluhan ibu rumah tangga yang terkena dampak langsung dari kenaikan berbagai harga bahan pokok.
Aksi dilakukan guna menuntut gagalnya Menteri Perdagangan yang tidak bisa menjaga stabilitas pasar sehingga menyebabkan SMS.
Selain diisi orasi, Pieter menerangkan dalam unjuk rasa yang digelar pukul 13.00 akan diisi dengan sejumlah aksi teatrikal. Pendemo membawa perangkat memasak diakhiri dengan penggantungan Panci dan lain-lain di pagar kantor Gita.
"Selain itu, juga pelemparan cabe dan daging ke Gedung Kementrian Perdagangan," demikian Pieter.
[dem]
BERITA TERKAIT: