Demikian pandangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikannya di pesta HUT ke-14 Rakyat Merdeka Group, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (19/6).
SBY mengingatkan, sebelum memutuskan maju sebagai capres, seseorang harus memahami keadaan negara seutuhnya. Menurut dia, melihat Indonesia tidak bisa dengan
snapshot, tapi sebagai
motion picture dari tahun 1998 kala reformasi digulirkan hingga sekarang.
"Kalau sudah pahami itu kalkulasikan kekuatan masing-masing, peluang dan jalan yang akan dilewati untuk maju sebagai kandidat," ucapnya lagi.
"Jika sudah oke, putuskan untuk maju, jangan ragu-ragu. Mulailah persiapan dari sekarang, persiapan itu 50 persen dari kemenangan. Itu tahap pertama," jelasnya.
Tahap ke dua, sambung SBY, bagaimana berjuang sekuat tenaga dalam kampanye. Tidak ada resep yang ajaib atau kiat satupun yg menjanjikan. Pilpres, katanya, sama dengan perang milier atau perang bisnis. Di dalamnya tak lepas dari paduan seni dan kekuatan.
"Peperangan politik yang jelas juga memiliki misteri, karena itu banyak ketidakpastian, strategi dan taktik dan persiapan logistik. Didukung kerja keras dan kegigihan untuk menangkan pemilihan," tutur dia.
[ald]
BERITA TERKAIT: