"Buruh rentan PHK dan kemiskinan. Dengan kenaikan harga BBM, harga-harga sembako dan biaya kebutuhan hidup lainnya akan naik. Ini membuat buruh makin tercekik," ujar salah seorang orator dari Aliansi Buruh Tangerang Raya, ketika berunjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Rabu siang (19/6).
Ratusan orang dari Aliansi Buruh Tangerang Rayat menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM bersama massa dari Taruna Putih, dan sekitar seribuan kader PDIP.
Dia mengatakan kebijakan menaikan harga BBM dan membuat rakyat menderita merupakan penyimpangan Konstitusi yang dilakukan rezim SBY-Boediono. Kebijakan tersebut jauh dari upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Seharusnya, kata dia, pemerintah menjadikan buruh bisa mendapatkan upah yang layak. Seharusnya juga, pemerintah meciptakan sekolah gratis sehingga rakyat tidak lagi kesusahan untuk masuk sekolah, dan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
"Karenanya, kita minta SBY membatalkan kenaikan harga BBM," tandas pria berkaos putih dan berikat kepala itu.
[rsn]
BERITA TERKAIT: