PDIP: Alasan Pemerintah BBM Naik Tidak Masuk Akal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Sabtu, 15 Juni 2013, 16:49 WIB
PDIP: Alasan Pemerintah BBM Naik Tidak Masuk Akal
maruarar sirait/ist
rmol news logo Alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi demi menghemat anggaran tidak masuk akal. Pasalnya, pemerintah selama ini mengelola anggaran dengan tidak efisien. Setiap tahun pemerintah melakukan pemborosan APBN.

Begitu disampaikan Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6).

"Tidak pantas bagi pemerintah melalukan penghematan dengan cara yang membebani rakyat seperti menaikkan harga BBM bersubsidi," tegas Ara, begitu Maruarar disapa.

"Ada sisa anggaran Rp 30 triliun pertahun, ada perjalanan dinas yang dari audit BPK saja sudah jelas ada pemborosan," sambung dia.

Seharusnya, kata Ara, pemerintah memperbaiki tata kelola anggaran dan memaksimalkan pos-pos penerimaan negara sebelum menaikkan harga BBM.

"Ayo kita naikkan bea keluar batu bara Rp 40 triliun pertahun. Kita naikkan tarif cukai untuk alkohol minuman bersoda, rokok. Ada satu jenis rokok 20 miliar batang satu tahun, dinaikkan 100 perak saja itu satu merek sudah Rp2 triliun," terang anggota Komisi XI DPR RI itu.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA