Golkar: Sudah Seharusnya Subsidi BBM Diakhiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Sabtu, 15 Juni 2013, 16:40 WIB
Golkar: Sudah Seharusnya Subsidi BBM Diakhiri
Satya Widya Yudha /ist
rmol news logo Partai Golkar mendukug penuh rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Subsidi BBM selama ini salah kaprah sehingga harus diakhiri.

Penegasan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Satya Widya Yudha di sela diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/6).

Menurutnya, selama ini masyarakat kalangan kelas bawah tidak setuju dengan rencana tersebut, namun yang banyak protes adalah pemilik atau pengguna kendaraan. Kaum bawah, katanya, selama ini tidak menikmati subsidi BBM yang besarnya sekitar Rp 5.000 setiap liternya.

"Coba tengok yang tidak punya kendaraan," tutur Satya.

Dia juga mengatakan Golkar mendukung rencana pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) selama 4 bulan sebesar Rp 150 ribu. Sebab kenaikan BBM dipastikan bakal mengerek inflansi dan menurunkan daya beli masyarakat.

"Jumlah dan masa pemberian bantuan ini juga sudah melalui pertimbangan. Ada penghematan anggaran sebesar Rp 40 triliun. Hasil dari pencabutan subsidi juga ada dana sekitar Rp 30 triliun yang bisa dipakai untuk meredam gejolak. Kita relokasikan anggaran ini untuk mereka (rakyat miskin)," kata Satya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA