Bekas Ketua parlemen Filipina Jose de Venencia melontarkan alasannya mengapa JK masih pantas untuk mengetuai CAPDI.
"Kami ingin melihat seorang pemimpin politis yang juga memahami ekonomi dan paham strategi ekonomi. Memiliki semangat sebagai pencipta perdamaian. CAPDI melihat sosok itu pada pada diri JK," kata Jose de Venencia, di Makassar, kemarin.
Politisi asal Manila ini bahkan tak sungkan-sungkan menyebut bekas Ketua Umum Golkar ini sebagai pahlawan Asia dari Makassar. "Jusuf Kalla ia a hero of asia, leader of economic".
Senator Pakistan, Mushahid Hussain Sayed juga memuji JK.
"Kami melihatnya dari rekam jejak, pengalaman, dan keahlian beliau saat menjadi wakil presiden dan model rekonsiliasi dalam kasus Aceh, model rekonsiliasi, dan upaya global dalam kasus Palestina dan Myanmar," katanya.
Selain menghasilkan ketua baru, konfrensi yang berlangsung dua hari ini juga menelorkan 21 point deklarasi Makassar. 21 poin kesepakatan tersebut mencakup sektor ideologi, politik, ekonomi dan lingkungan, sosial, pendidikan dan kebudayaan, serta pertahanan dan keamanan. Di sektor ideologi, misalnya, CAPDI merekomendasikan agar partai politik mengembangkan ideologi tengah middle of the road.
Di bidang ekonomi dan lingkungan, CAPDI mengajak semua pemerintahan, partai-partai politik, rakyat sipil, akademisi dan organisasi-organisasi lain untuk mengembangkan model pemberdayaan masyarakat melalui konservasi lingkungan dan pemanfaatan.
"Kami ingin mendorong dialog yang lebih konstuktif diantara partai politik, rakyat sipil dan akademisi, termasuk semua stakeholder dalam sistem politik, pelayanan yang baik dari pemerintah kepada rakyatnya, kesejahteraan, pembangunan berkelanjutan dan rasa hormat terhadap martabat manusia dunia," kata JK usai penandatanganan Deklarasi Makassar, di Hotel Aryaduta, Makassar.
Dalam acara itu, Erwin Aksa juga kembali ditunjuk sebagai bendahara CAPDI untuk kedua kalinya. Perwakilan Indonesia di CAPDI lainnya antara lain Theo L Sambuaga, Agung Laksono (Menkokesra) dan Nurhayati Assegaf (perwakilan Partai Demokrat).
"Langkah selanjutnya yang akan saya jalankan adalah bagaimana bekerja berdasarkan organisasi dan kepentingan bersama," tambah JK.
JK sendiri masih menutup rapat soal keinginannya nyapres di 2014. "Nantuilah dilihat. Saat ini belum terlalu jauh kesana," kata JK.
JK sendiri mengaku ingin masih berupaya memaksimalkan perannya di CAPDI. "Kita masih membicarakan CAPDI. Kawasan Asia Pasifik yang mengalami konflik harus didorong untuk perdamaian," tambah dia.
[dem]
BERITA TERKAIT: