Langkah itu dia ambil untuk menyikapi ramainya pemberitaan tentang rencana pembelian mobil dinas baru bagi Gubernur dan Wakil Gubernur baru yang akan dilantik tanggal 13 Juni 2013 mendatang, karena Aher sapaan akrab Gubernur Jabar mengaku mendapat respon negatif dari masyarakat.
"Saya sudah perintahkan tadi Kepada Biro Pengelolaan Barang Daerah untuk dihentikan tendernya," ujar Aher saat ditemui di gedung sate, selasa (21/5).
Aher mengaku membatalkan tender pembelian mobil dinas baru bagi Gubernur dan wakilnya, karena waktu yang tidak tepat
"Timingnya tidak tepat aja," ungkap Aher seperti dikutip dari
Javanews.co.
Aher mengaku, pengadaan mobil dinas baru itu tidak ada yang menyalahi aturan, tapi perbincangan negatif dan masyarakat tidak suka. Ia megaku kehormatan lebih tinggi dari pada urusan mobil.
"Saya katakan batal, suara masyarakat juga kan suara Tuhan, saya dengar suara itu," tandasnya.
[rsn]
BERITA TERKAIT: