Bila Partai Demokrat tidak berhasil meningkatkan elektabilitasnya sampai akhir tahun ini, akan sangat berdampak pada perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu 2014 dan terhadap kredibilitas keluarga Cikeas sesudah SBY tidak lagi menjabat Presiden.
"Bagi SBY, dengan menerima jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dan anaknya Ibas tetap sebagai Sekjen, ini adalah pertaruhan besar yang tidak boleh dianggap enteng," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada
Rakyat Merdeka Online, Selasa siang (2/4).
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, elektabilitas Partai Demokrat begitu terpuruk karena persoalan korupsi. Rakyat kecewa terhadap Partai Demokrat karena partai yang membawa slogan anti korupsi ini malah menyimpan banyak kader yang terlibat kasus korupsi.
"SBY harus bisa membalik citra Demokrat sebagai partai korup dengan langkah konkret menjadikannya sebagai partai yang paling mendukung pemberantasan korupsi. Kader-kader Demokrat di seluruh Indonesia seharusnya bisa menjadi contoh kader yang terbersih di antara kader partai politik lain," jelasnya.
Kalau SBY mau melakukan itu, Martin yakin tidak ada yang sulit. Peluang SBY begitu besar karena dia memegang jabatan sebagai Presiden, dan anak bungsunya sendiri adalah Sekjen Partai.
"Dengan demikian Partai Demokrat akan bisa membalik citra di masyarakat yang timbul dari hasil-hasil survei selama ini, yang menempatkan Partai Demokrat sebagai partai papan tengah," ujarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: