"Permainan" di Demokrat Kini Tergantung KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 17 Februari 2013, 20:59 WIB
"Permainan" di Demokrat Kini Tergantung KPK
rmol news logo Bagi kubu anti Anas Urbaningrum, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang dihelat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, hari ini, merupakan anti-klimaks. Rapimnas benar-benar bersih dari isu Kongres Luar Biasa atau pelengseran Anas dari kursi ketua umum.

"Tetapi kalau dipahami sebagai sebuah proses dan tahapan yang sudah ditetapkan Majelis Tinggi dalam pidato SBY beberapa hari lalu di Cikeas, sebetulnya tidak anti klimaks.  Memang seperti itu target kumpul-kumpul ini, yakni sebuah arena kompromi antara kubu Anas dan SBy agar Demokrat tidak pecah atau minimal gaduh," ujar pengamat politik Muhamamd AS Hikam, Minggu (17/2).

Bagi SBY, menurut dia, ajang Rapimnas adalah untuk membuktikan bahwa seluruh Dewan Pimpinan Cabang mematuhi instruksi Majelis Tinggi melalui penandatanganan pakta integritas. Sementara bagi Anas, Rapimnas menjadi bukti bahwa posisinya untuk sementara masih kokoh.

Kalau ada sesuatu yang bisa membuat perubahan besar, imbuh Hikam, maka itu adalah KPK. Jika KPK menetapkan Anas menjadi tersangka maka berubahlah konstelasi politik Partai Demokrat.

"KPK bisa dikatakan sebagai "the game changer" bagi partai ini. Bukan kubu SBY, bukan kubu Anas," demikian Hikam. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA