Begitu dikatakan pakar Gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof Hadinsyah.
"Biasakan untuk mengatakan kepada anak uang saku bukan uang jajan, karena di balik dua kata itu ada makna yang berbeda," katanya dalam seminar Kantin Sehat Ajinomoto-IPB Nutrition Program (AINP) di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Minggu (17/2).
Herdinsyah menjelaskan, orientasi uang jajan dan uang saku berbeda. Jika orang tua mengatakan uang jajan, orientasi anak adalah uang yang harus dijajankan. Tapi, bila pengucapan pemberian uang saku, orientasi anak uang yang bisa dibelanjakan dan ditabungkan.
Memberi uang saku, artinya orientasi anak uang tersebut bisa untuk dibelanjakan bisa untuk ditabung," ujarnya.
Menurut Hendinsyah memberikan uang saku kepada anak mengajarkan anak untuk memiliki rasa tanggungjawab dalam membelanjakan uang yang telah diberikan orang tua. Sebaiknya uang saku diberikan kepada anak yang sudah duduk di sekolah dasar, SMP dan SMA, untuk anak usia Taman Kanak-Kanak sebaiknya tidak diberi uang saku.
"Anak TK jangan diberi uang saku, tapi memerlukan pendampingan dari orang tua. Uang saku diberikan baiknya kepada anak di SD, SMP dan SMA," ujarnya.
Pola pemberian uang saku kepada anak sebaiknya diatur, untuk anak SD dan SMP ada baiknya diberikan uang saku perminggu. Hal ini mengajarkan anak untuk mengelola uangnya sebaik-baiknya. Sedangkan untuk anak SMA diberi uang saku per bulan, sesuai dengan kebutuhannya.
"Hal ini untuk melatih disiplin, komitmen dan tanggubjawab kepada anak dalam mengelola keuangannya," katanya.
Memberikan uang saku kepada anak di sekolah untuk bekal anak bila tidak sempat sarapan di rumah sehingga kebutuhan makan anak tercukupi. Orang tua diingatkan untuk membiasakan memberikan komitmen kepada anak setiap memberikan uang saku untuk mengingatkan anak agar uang tersebut ditabungkan dengan menyediakan celengan di rumah.
Hardinsyah menambahkan, ada baiknya orang tua lebih mengutamakan membekali anak dengan sarapan, menghindari anak dari kebiasaan jajan di sekolah mengingat belum terjaminnya kualitas makanan di sekolah yang sehat dan aman.
[ant/wid]
BERITA TERKAIT: