Beredar kabar Tatang bahkan pernah membangun rumah tangga dengan delapan wanita sekaligus. Para wanita yang dinikahi Tatang berasal dan tinggal di sejumlah daerah. Ada yang di Garut, ada juga yang tinggal di Tasikmalaya.
Tatang pernah menjabat bupati Tasikmalaya periode 2001-2006. Dia kemudian kembali mencalonkan pada Pilkada Tasikmalaya untuk periode ke dua berpasangan dengan Hidayat untuk periode 2006-2011. Sebelumnya Tatang tiga kali berturut-turut menjadi anggota DPRD Tasikmalaya, yakni periode 1992-1997, 1997-1999 dan 1999-2001.
Kini istri Tatang bukan lagi delapan. Pria kelahiran 18 Maret 1961 ini sudah mencerakian lima istrinya. Dari pernikahannya dengan istri pertama, Mimi Rohmiati, ia dikarunia tiga orang anak.
Apa tanggapan Tatang soal poligaminya? Redaksi coba menghubungi lewat nomor ponsel milik Tatang. Sayangnya Tatang tidak mengangkat.
Upaya klarifikasi kemudian dilakukan kepada Purba, asisten pribadi Tatang. Dia menanggapi dingin kabar poligami bosnya.
"Saya tidak tahu, itu persoalan pribadi," ucap Purba.
Selain poligami, Tatang yang maju mendampingi calon gubernur dari Partai Golkar, Irianto MS Syaifudin atau yang akrab disapa Kang Yance, pernah dipolisikan oleh Apip Adimansyah, perawat di RSU Tasikmalaya. Gara-garanya, Tatang menampar Apip hanya karena kesalahpahaman. Penamparan terjadi saat anak Tatang, Adi, yang menderita tifus dirawat di rumah sakit tersebut.
Apip menanyakan kepemilikan kartu asuransi kesehatan kepada Tatang. Apip tak tahu Tatang adalah bupati Tasikmalaya. Tanpa diduga Tatang menampar pipi kanan Apip dengan keras.
Gugatan Apip sempat masuk pengadilan. Tapi dalam persidangan pertama, dua kuasa hukumnya, Asep Rohendi dan Asep Darul, tidak menghadiri persidangan dan menyatakan mengundurkan diri. Materi gugatan Apip kemudian dicabut oleh kuasa hukum Apip yang baru, Cepi Supriatna Pamungkas.
[dem]
BERITA TERKAIT: