"PDIP punya mekanisme penjaringan sendiri, tidak bisa disamakan dengan Golkar atau partai lainnya," kata Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), organisasi sayap PDIP, Masinton Pasaribu kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (24/1).
Penyerahan mandat kepada Megawati ini sudah diputuskan Kongres dan kemudian diperkuat dalam Rakernas PDIP. Meski sudah final, kata Masinton, segala kemungkinan bisa terjadi. Bisa saja Megawati memutuskan tidak maju dan mencalonkan figur lain.
"Politik bergerak dinamis. Partai pasti menangkap perkembangan zaman, mengakomodasi apa yang menjadi kemauan masyarakat. Tidak ada yang tidak mungkin. Siapa sangka, sebagai ilustrasi, Megawati misalnya memajukan Jokowi," ucap dia.
Aktivis 1998 ini berharap, kalau Megawati benar-benar memutuskan tidak maju, maka orang yang dicalonkan PDIP harus memiliki kriteria mumpuni dari sisi ideologi, track record-nya baik dan teruji menjalankan ideologi partai.
"Ini sesuai arahan keputusan kongres bahwa PDIP menegaskan diri sebagai partai ideologi dan berjuang dengan landasan ideologi," demikian Masinton.
[dem]
BERITA TERKAIT: