"Awalnya badai pasti, karena itu semua kami cukup sedih setelah KPK menjadikan beberapa dari kami tersangka. Tapi ini semua pasti berlalu," kata politisi Demokrat, Ruhut Sitompul, dalam diskusi "Tumbang karena Hambalang" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/12).
Ruhut ingat, nama-nama rekannya di Demokrat yang kini jadi tersangka sudah jauh hari sebelumnya diingatkan olehnya agar mundur sementara dan fokus pada proses hukum.
Untuk itu dia minta kepada para koleganya yang lain untuk bersikap legowo jika namanya terus berseliweran sebagai terduga korupsi.
"Selain Anas Urbaningrum, Mirwan Amir, banyak nama lain yang disebut karena itu fokuslah
clear-kan masalah-masalah," ucapnya.
Malah, dia meminta kader Demokrat yang namanya diseret ke dalam pusaran kasus, mempelajari kasus Bupati Garut Aceng Fikri yang terjerat kasus nikah kilat. Aceng pun mengaku salah dan minta maaf kepada publik. Menurut Ruhut, tindakan itu bagus.
"Aceng ngga salah. Dia sebagai muslim jalankan hukum Islam dengan baik. Tapi
trust rakyat sudah hilang karena dia tokoh publik atau bupati," tegasnya.
"Saya minta kepada kawan-kawan yang tiap hari namanya berseliweran di warung-warung, untuk non-aktif," serunya.
[ald]
BERITA TERKAIT: