Hasilnya, Panglima Kodap XV Ngalum Kupel bernama Lamek Alipky Taplo dipastikan TNI tewas.
Asintelter Koops Swasembada Papua Letkol Infanteri Renaldy menyampaikan bahwa operasi penyerbuan tersebut merupakan tindak lanjut atas informasi intelijen soal adanya aktivitas kelompok bersenjata OPM di bawah pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok.
Kelompok ini aktif meneror, memeras, dan mengintimidasi masyarakat sipil.
”Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan negara, khususnya di Distrik Kiwirok,” kata Letkol Renaldy dalam keterangan resmi yang diterima redaksi di Jakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Pasca penyerbuan markas OPM, aparat keamanan gabungan dari TNI-Polri juga terus melakukan pengamanan dan patroli di sejumlah titik strategis dengan tujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan lain.
”Tewasnya Lamek Alipky Taplo merupakan pukulan telak bagi struktur OPM di wilayah Pegunungan Bintang dan juga merupakan tindakan nyata TNI dalam rangka menjamin keamanan masyarakat di perbatasan demi terciptanya Papua yang aman dan damai,” jelasnya.
BERITA TERKAIT: