Rombongan yang terdiri dari 26 prajurit TNI AD, empat anggota Persit Kartika Chandra Kirana, tiga pendamping militer, dan satu peninjau tersebut berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dengan KSAD Singapura pada Juli 2025 lalu, yang membuka peluang kerja sama strategis dalam bidang ketahanan pangan dan penguatan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam pelatihan ini, peserta akan memperdalam manajemen penyediaan makanan bergizi di institusi militer dengan standar internasional, mulai dari perencanaan menu, pengelolaan dapur, keamanan pangan, hingga distribusi makanan. Materi pelatihan mencakup empat pilar utama, yaitu food preparation, food safety, food nutrition, dan food technology, serta kunjungan ke fasilitas pengolahan makanan militer dan komersial di Singapura.
Program pelatihan itu akan dibagi dalam dua tingkat, yakni Masterclass untuk Perwira Menengah (Pamen) dan Qualification Training untuk Perwira Pertama dan Bintara. Para peserta juga akan melakukan kunjungan industri ke SATS Catering Centre dan SATS Innovation Hub guna mempelajari teknologi serta inovasi terkini di bidang penyajian makanan bergizi.
“Pelatihan ini merupakan langkah konkret TNI AD dalam memperkuat sistem penyediaan makanan bergizi yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Setelah kembali ke tanah air, seluruh peserta diproyeksikan untuk menjadi kader-kader yang diharapkan dapat menularkan ilmu yang diperoleh masing-masing, agar manfaatnya dirasakan secara luas,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam keterangan resmi.
Nantinya, setelah pelatihan selesai, para peserta diwajibkan mempresentasikan hasil pembelajarannya, menyusun panduan teknis (how-to guide), dan menerapkan sistem manajemen makanan institusional di lingkungan Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) TNI AD.
BERITA TERKAIT: