Panglima TNI merespons persoalan itu dalam jumpa pers usai Rapat pimpinan (Rapim) TNI tahun 2025, di Gedung Olahraga (GOR) Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 31 Januari 2025.
"Kalau yang melanggar seperti tadi itu ya kita kasih
punishment," tegas Agus.
Dia enggan berkomentar lebih lanjut terkait insiden Deli Serdang. Tetapi, dia menegaskan bahwa di TNI memberlakukan sistem
reward and punishment kepada prajurit.
"Tadi saya bilang, kalau prajurit yang berprestasi kita akan kasih reward, kita akan kasih sekolah, mungkin mendahului dari teman-temannya. Kemudian juga, mungkin bisa dia melaksanakan operasi ke luar negeri,
reward-nya seperti itu," urainya.
Lebih lanjut, jebolan Akmil 1991 ini memastikan kinerja TNI akan terus ditingkatkan ke depannya, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.
Apalagi kata dia, baru-baru ini telah diumumkan hasil opini publik yang menyebut kepuasan masyarakat kepada institusi TNI tertinggi ketimbang lembaga negara lainnya.
"(Opini publik) itu akan kita pertahankan," demikian Agus menambahkan.
BERITA TERKAIT: