Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan, baru-baru ini KST kembali menyebar foto-foto senjata, amunisi serta seseorang yang menjadi korban KST yang diklaim hasil penyerangan terhadap prajurit TNI.
Salah satunya sosok orang yang jadi korban pembunuhan yang diklaim dari penyerangan kepada Prajurit TNI AD Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga.
Julius mengungkapkan dari informasi yang disebar, KST mengklaim jumlah Prajurit TNI dari Kopassus yang meninggal 16 orang.
"Namun sesuai data kami yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoax untuk itu," kata Julius dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (3/5).
"Agar tidak terjadi kesimpang siuran, maka kita perlu identifikasi terlebih dahulu agar bisa dipastikan itu benar atau tidak," sambungnya.
Dari sinilah, Julius meminta masyarakat jangan begitu percaya narasi yang dikeluarkan oleh KST.
“Kami harap kepada semua pihak, untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KST dan simpatisannya, karena pola-pola teroris memang seperti itu," demikian Julius.
BERITA TERKAIT: