Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penutupan TMMD Ke-103 Di Bondowoso, Wakil KSAD: Pelihara Kemanunggalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 14 November 2018, 10:40 WIB
Penutupan TMMD Ke-103 Di Bondowoso, Wakil KSAD: Pelihara Kemanunggalan
Tatang Sulaiman/Dinas Penerangan TNI AD
rmol news logo Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Tatang Sulaiman menutup secara resmi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di alun-alun Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (13/11).

Penutupan TTMD ke-103 ini usai Wakil KSAD bertemu dengan para tokoh agama dan masyarakat pada malam harinya di pendopo Kabupaten Bondowoso.

Pada kesempatan tersebut, Letjen TNI Tatang membacakan amanat tertulis dari KSAD Jenderal TNI Mulyono di hadapan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman Hasyim, beberapa pejabat teras Makodam V/Brawijaya, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Kapolres Bondowoso AKBP Ferbriansyah, dan pejabat Pemda Bondowoso lainnya.

KSAD mengatakan, di setiap berlangsungnya kegiatan program TMMD, semua pihak dapat menyaksikan langsung semangat kebersamaan dan gotong-royong dari seluruh anggota TNI/TNI AD, Polri, dan masyarakat dari berbagai kalangan.

"Inilah yang menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa yang memiliki visi dan misi yang sama, khususnya dalam mengatasi setiap problem pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," baca Letjen TNI Tatang.
 
Semangat kebersamaan yang dimaksud tersebut merupakan hakikat dari Kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Untuk itu, Letjen Tatang mengimbau kepada seluruh pihak, untuk memelihara sekaligus meningkatkan kemanunggalan tersebut.

"Saya selaku penanggung jawab operasi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi mendukung berjalannya TMMD di seluruh wilayah," imbuh Wakil KSAD.

Saat ini, menurutnya terdapat 50 desa di kota/kabupaten se Indonesia yang ditetapkan menjadi sasaran berlangsungnya program TMMD ke-103. Di mana daerah tersebut merupakan wilayah yang sulit terjangkau dalam pembangunan.

Setelah upacara, Letjen TNI Tatang menyampaikan bahwa Desa Solor,Kecamatan Cermai, yang menjadi lokasi TTMD ke-103 merupakan sebuah desa yang cukup tertinggal dibandingkan desa-desa di Bondowoso lainnya. Hal ini karena kondisi tanah yang relatif tandus dan infrastruktur yang masih terbatas.

Di Desa Solor, kegiatan TTMD meliputi fisik dan nonfisik. Untuk sasaran fisik di antaranya pembangunan SD Filial, mushola, semenisasi, dan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sedangkan kegiatan non fisiknya meliputi pelayanan KB, pengarahan wawasan kebangsaan, pelatihan home industri, khitanan massal dan lain-lain.

"Perlu saya sampaikan bahwa konsep imunitas bangsa yang tadi disampaikan dalam amanat KSAD, pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur bangsa," jelasnya.
 
"Konsep pemikiran ini, merupakan salah satu jawaban atas kondisi bangsa kita yang semakin rentan akibat pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi," tambah Letjen TNI Tatang.

Wakil KSAD selanjutnya meninjau daerah sasaran TMMD yang berjarak sekitar 53 km dari Kota Bondowoso dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam.

Meski relatif tertinggal ditinjau dari sisi infrastruktur, sesungguhnya Desa Solor menyimpan potensi wisata yang sangat bagus. Di desa ini terdapat obyek wisata Batu Soon yaitu situs batuan alam atau bukit yang sangat unik, formasi megalitikum yang terbentuk selama ribuan tahun dan tidak bisa ditemui di daerah lain.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA