Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komunitas Palestina Di Indonesia Doakan Umat Kristen Korban Bom Surabaya

Keluarkan Pernyataan Sikap Kecam Teroris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 18 Mei 2018, 19:48 WIB
Komunitas Palestina Di Indonesia Doakan Umat Kristen Korban Bom Surabaya
Foto: Istimewa
rmol news logo Komunitas Palestina di Indonesia mengeluarkan pernyataan sikap terkait tragedi bom di Surabaya dan serangan teror di Polda Riau.

Pernyataan sikap itu dikeluarkan saat mereka bertemu dengan kepala-kepala gereja yang mewakili enam ribu gereja di Indonesia.

"Kami mengecam aksi teror yang menargetkan tiga rumah ibadah di Surabaya," kata Ketua Komunitas Palestina di Indonesia, Murad Halayqa dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Jumat (18/5).

Berikut adalah isi lengkap pernyataan sikap Komunitas Palestina di Indonesia:

Pertama. Kami Komunitas Palestina di Indonesia dan seluruh rakyat Palestina berduka cita yang mendalam dan doa tulus kami panjatkan kepada saudara kami rakyat Indonesia pada umumnya dan kepada umat kristen Indonesia pada khususny atas kejadian terror yang menargetkan 3 tempat ibadah di
Surabaya. Semoga korban yang meninggal diterima ditembat yang terbaik disisinya, dan keluarga yang ditinggal diberi keikhlasan dan ketabahan. Kepada korban luka, semoga dapat ditolong dan dapat segera sehat kembali.

Kedua. Kami mengecam keras aksi bom di Surabaya Jawa Timur, dan semua bentuk kekerasan yang menargetkan inosen dan badan-badan pemerintah.

Ketiga. Kami berdoa kepada Allah agar peristiwa-peristiwa ini tidak mempengaruhi harmoni dan kohesi masyarakat Indonesia dan doa kami agar Indonesia tetap negara yang aman, stabil dan makmur.

Keempat. Kami mengajak semua elemen masyarakat Indonesia untuk bersatu dan berdiri kokoh untuk menghadapi terorisme dan radikalisme yang menggunakan cara-cara kekerasan untuk memaksakan kehendak dan keyakinannya.

Kelima. Kami melihat terorisme sebagai fenomina yang biadap yang tak ada hubunganya dengan agama. Demikin, kami menolak pengunaan agama untuk mejastifikasi aksi teror, serta kami anggap para teroris dan radikalis.


Komunitas Palestina di Indonesia, kata Murad, menilai teroris membajak agama Islam dalam melakukan aksi teror tersebut. Padahal tidak pernah diajarkan dalam Islam, maupun Kristen untuk membunuh manusia tidak bersalah.

Dia lalu menyebutkan dua ayat, baik dari Kitab Suci Alquran, maupun Injil yang berkaitan dengan pernyataannya itu.

"Siapapun yang membunuh manusia tidak bersalah, seolah dia telah membunuh seluruh manusia. Dan siapa pun yang menyelamatkan salah satunya, seolah dia telah menyelamatkan seluruh umat manusia. (AlMa’idah:32)," kata Murad.

"Dan Tuhan berfirman 'Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang
pembunuh, dan kamu tahu bahwa tidak ada pembunuh yang mempunyai
hidup kekal di dalam dirinya (1 Yohanes 3:15)," sambungnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA