Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TERORIS MENGGILA

Sempat Terdengar Suara Minta Ampun Waktu Penggerebekan Di Kunciran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 16 Mei 2018, 18:13 WIB
Sempat Terdengar Suara Minta Ampun Waktu Penggerebekan Di Kunciran
rmol news logo Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap tiga terduga pelaku teror di Jalan Gempol Raya, Pinang, Kunciran, Kota Tangerang, Rabu (16/5).

Dari kesaksian tetangga pelaku, Midah (37), sempat terdengar suara tembakan saat Densus 88 merangsek ke rumah terduga teroris. Rumah itu digunakan terduga untuk membuka jasa jahit celana jins.

"Dengar suara tembakan, tapi karena disuruh menjauh sama Polisi jadi enggak bisa lihat orangnya ditembak atau enggak," ujar Midah kepada wartawan di lokasi.

Sehari-hari, Midah berjualan gorengan dan tinggal persis di seberang rumah terduga teroris. Sambung Midah, setelah suara tembakan itu, ia juga sempat mendengar suara memohon ampun.

Midah mengaku sedang memasak saat terduga teroris ditangkap. Karena takut, ia berlari ke dalam rumahnya.

Sebelum ditangkap, terduga teroris sempat berbincang dengan Midah. Midah mengajak terduga bernama Muhammad Choir untuk membeli makan siang di tempatnya berjualan.

"Tadi saya sempat bercanda sama si om, ayo sini makan siang," kata dia.

Saksi lain, Verawati (31), yang juga berada di dekat lokasi penangkapan mengaku terduga ditangkap saat hendak membuang sampah, sekitar pukul 11.30 WIB.

Tiba-tiba, kata Verawati, Tim Densus 88 berpakaian bebas yang berjumlah sekitar 20 orang menangkap Choir sembari menjatuhkannya.

"Iya tadi dia lagi mau buang sampah, terus tahu-tahu datang polisi pakaian preman ngegerebek, sempet kedengaran suara tembakan juga," katanya.

Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan. Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan, mengatakan penangkapan terhadap terduga teroris dilakukan secara persuasif.

"Penangkapan tidak ada perlawanan. Dilakukan secara persuasif," ujar Harry.

Mereka yang ditangkap di Tangerang hari ini diduga anggota Jamaah Ansarut Daullah (JAD) dan berperan dalam penyanderaan di Kompleks Mako Brimob Depok yang menewaskan lima anggota Polri. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA