Dalam keterangan pers hari ini, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, menjelaskan bahwa Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat diberangkatkan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Lodewyk Pusung. Mereka menggunakan Pesawat Hercules A-1326 dari Bandara Lanud Halim Perdanakusuma, hari ini (Senin, 15/1).
Kapuspen TNI juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk segera membantu warga yang terkena wabah penyakit di Asmat.
Menindaklanjuti perintah tersebut, Panglima TNI membentuk Satgas Kesehatan TNI KLB yang terdiri dari Puskes TNI, Puskesad, Diskesal dan Diskesau dalam rangka membantu warga Asmat. Tim juga diisi dokter spesialis.
Pengiriman Satgas TNI KLB sesuai dengan pasal 7 ayat 2 UU 34/2004 tentang TNI, khususnya Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna memberi bantuan kemanusiaan kepada warga negara yang tertimpa musibah.
"Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat yang diberangkatkan adalah untuk memperkuat Tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih dan Pemerintah Daerah setempat yang dipusatkan di Timika," ujar Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Selain mengirim dokter spesialis dan tenaga medis, TNI juga mengirim obat-obatan sesuai kebutuhan, dengan prioritas Vaksin Campak dan Difteri serta Alat Kesehatan (Alkes).
"Selain obat-obatan dan Alkes, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 pak untuk membantu warga Asmat yang terkena wabah penyakit," lanjut Kapuspen TNI.
Dari data sementara yang dikirimkan Puspen TNI, wabah penyakit di Kabupaten Asmat mengakibatkan 467 anak terkena campak. Sebanyak 487 anak sudah diberi vaksin, dan 1.052 anak sudah diobati atau mendapat pelayanan medis.
[ald]
BERITA TERKAIT: