Acara pembekalan Civil Affair oleh Tim Sektor Timur Unifil dibuka secara resmi oleh Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil Letkol Inf Arfan Johan Wihanantodi meeting room UN-Posn 7-1, Markas Indobatt, Adchit Al-Qusayr, Lebanon Selatan, Sabtu (13/1) waktu setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Dansatgas Arfan menekankan pentingnya bagi setiap anggota, terutama perwira Kontingen Garuda untuk mampu menghadapi tantangan yang ada di Lebanon serta cepat beradaptasi dengan baik.
"Kita datang ke tempat ini (Lebanon) dengan suasana yang sangat berbeda di Indonesia, di mana kita berada di tengah-tengah konflik," ucapnya sebagaimana rilis dari Perwira Penerangan Konga XXIII-L/Unifil, Lettu Inf Yandrayang diterima redaksi.
"Bagaimana cara kita bersikap menghadapi berbagai macam konflik yang ada sangatlah esensial bagi kita, di sini peran United Nation (UN) sangat penting untuk mengkondisikan kita agar siap bertugas," lanjutnya.
Sementara itu, Tim Civil Affair dari Sektor Timur Unifil yang dipimpin oleh Edward Tawil menegaskan dih adapan 40 perwira TNI Satgas Indobatt bahwa penjaga perdamaian yang profesional harus paham betul bagaimana cara bersikap sesuai dengan standar internasional dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Dalam pembekalannya, Edward Tawil juga menyampaikan materi singkat tentang Conflict Sentivity dan Cultural Awarness. Menurutnya, salah satu cara meminimalisir konflik di Lebanon dengan memahami budaya dan adat istiadat setempat, guna meraih simpati masyarakat, sehingga kehadiran Pasukan Garuda dapat diterima dengan baik.
Kegiatan pembekalan Civil Affair ditutup dengan menyaksikan film dokumentasi keindahan Indonesia, dilanjutkan pemberian cindera mata dari Letkol Inf Arfan Johan kepada Edward Tawil.
[wid]
BERITA TERKAIT: