Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prajurit Kopassus Terjun Bebas Bawa Anjing Meriahkan HUT Ke-72 TNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 29 September 2017, 18:58 WIB
Prajurit Kopassus Terjun Bebas Bawa Anjing Meriahkan HUT Ke-72 TNI
Foto: Kopassus
rmol news logo Para penerjun Kopassus TNI AD melaksanakan latihan akhir untuk memeriahkan demonstrasi terjun bebas militer (free fall) membentuk ular-ularan bersama satuan TNI lain dan demonstrasi terjun bebas militer (free fall) dengan satwa anjing penyerang.

Latihan dalam rangka menuju pucak peringatan HUT ke 72 TNI itu berlangsung di Pelabuhan Indah Kiat, Merak Cilegon Provinsi Banten (Jumat, 29/9). Puncak peringatan HUT TNI akan berlangsung Kamis mendatang (5/10) di tempat yang sama.

Di samping demo terjun bebas, yang bakal tak kalah menarik adalah penampilan puluhan prajurit Kopassus dalam demonstrasi pendaki serbu (Dakibu) pada sebuah crane yang terletak di pinggir Dermaga Cilegon.

Kali ini, Kopassus mengeluarkan enam penerjun free fall yang latihannya sudah dimulai beberapa hari lalu, baik secara internal di lingkungan Kopassus maupun secara eksternal di Bandara Halim Perdanakusuma.

Banyak prestasi yang telah diukir oleh para penerjun Kopassus di kancah internasional dalam cabang olahraga free fall. Keikutsertaan Kopassus dalam kejuaraan terjun payung militer dunia yang bertajuk Conseil International Du Sport Military (CISM) World Military Parachuting Championship tahun 2013 yang diselenggarakan di China, meraih medali perunggu. Tahun 2014, saat diselenggarakan di Stadion Manahan Solo, berhasil meraih medali emas. Dan pada tahun 2015 di Korea Selatan juga berhasil meraih medali perak.

Selain itu, prajurit Kopassus bersama satuan lain yang tergabung dalam Tim Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD), dengan komandan kontingen Mayor Inf Frengki Susanto berhasil menjadi Juara Umum pada kejuaraan terjun payung "The Trengganu Challenge Parachutting Championship and Malaysian Armed Forces Championship Closed" pada tahun 2015 di Malaysia.

Dalam pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI), Sertu Teddi M. Romdhon berhasil terjun dengan membawa bendera Merah Putih berukuran besar (22,25 meter x 33,25 meter) di langit Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar pada tahun 2016.

Pada tahun ini, para penerjun payung Kopassus melakukan variasi penerjunan dengan membawa satwa (anjing) penyerang pada pelaksanaan demonstrasi yang akan digelar dalam HUT ke 72 TNI nanti.

Sertu Teddi M. Romdhon yang ikut ambil bagian sebagai salah satu penerjun, mengatakan bahwa terjun bebas militer (free fall) memiliki keunikan tersendiri, karena setiap penerjun harus mampu menjinakkan satwa agar bisa beradaptasi ketika melaksanakan penerjunan dari udara.

"Sebelumnya kami harus menyatu dengan satwa yang akan dibawa terjun, sehingga dalam pelaksanaan latihan sehari-hari kami ajak satwa itu untuk bermain-main agar jinak dan menurut. Ini adalah salah satu cara berkomunikasi dengan satwa sehingga pada saatnya nanti satwa yang akan kita ajak terjun sudah familiar dengan penerjun," terang Romdhon.

Sementara itu, Sertu (K) Dessy Alvionita yang sudah malang melintang di dunia terjun payung,  turut serta membawa salah satu bendera Mabes TNI sebagai Srikandi Udara penerjun wanita Kopassus dalam demonstrasi terjun payung. Wanita asal Kutai Barat, Kalimantan Timur, itu sudah memiliki segudang prestasi dalam bidang terjun payung.

"Saya merasa bangga bisa ikut melakukan penerjunan di setiap event, baik kegiatan formil maupun kejuaraan lainnya. Ini juga tidak terlepas dari perjuangan saya untuk selalu konsisten melakukan latihan dan terus mengukir prestasi," kata Dessy. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA