Hal itu sebagaimana diutarakan Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta (Senin, 25/9).
"Sudah melalui Polri," sambungnya.
Menurut Setyo, BIN sudah meminta pengadaan senjata untuk tahun ini. Semuanya lagi-lagi disebutnya sudah sesuai prosedur.
"Aturannya adalah BIN mengajukan kepada Polri. Nanti Polri memproses memberikan rekomendasi untuk membeli ke Pindad. Kemudian dibeli oleh BIN kepada Pindad. Nanti dari Pindad diserahkan melalui Polri dulu," urainya.
Penyerahan dari Pindad ke Polri sebelum diberikan ke BIN, menurut dia, adalah untuk pengujian balistik, dan pengurusan surat-surat senjata yang akan digunakan untuk pelatihan itu. Namun dia belum bisa memberikan kapankah persisnya lembaga itu meminta izin.
"Tahun ini. Tapi saya lupa persis (waktunya)," imbuhnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: