Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terduga Teroris Yang Sambut Jokowi Di Cirebon Adalah Anggota JAT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 19 September 2017, 02:21 WIB
Terduga Teroris Yang Sambut Jokowi Di Cirebon Adalah Anggota JAT
Terduga Teroris/RMOL
rmol news logo Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap Imam Mulyana (IM) (33), warga Blok Juma’ah RT 002/012 Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka pada pukul 14.30 WIB, Senin (18/9).

IM ditangkap karena diduga menempatkan lima bom molotov di area bandara penggung Cirebon, sesaat sebelum mendaratnya Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi datang untuk menghadiri Festival Keraton Nusantara XI di Cirebon.

"Yang bersangkutan diduga merupakan anggota jaringan teroris Majalengka. Imam Mulyana ditangkap di belakang Bandara Penggung sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto kepada wartawan.

Dari tangan IM, Densus 88 menyita sebuah sangkur dan senjata berupa air soft gun. Selain itu, densus 88 juga menemukan tulisan-tulisan ajakan jihad dan beberapa dokumen lainnya serta gas untuk mengisi airsoft gun.

Lebih jauh Irjen Agung menjelaskan bahwa tertangkapnya IM atas informasi masyarakat sekitar yang merasa curiga dengan gerak gerik pelaku.

"Informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang tidak mereka kenal dan memakai ransel, tim segera datang kesana dan melakukan penangkapan, hasil pemeriksaan sementara memang masih terduga," tambahnya.

Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, Imam Mulyana bin Momon lahir pada 22 Januari 1986 dengan menyandang status menikah dengan saudari Ende, warga Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Keduanya dikaruniai satu anak.

Terduga merupakan karyawan PT Gratia Husada Farma (HUFA), Penggung Selatan, Harjamukti, Kota Cirebon. Terduga merupakan lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tahun 1998.

Terduga aktif di Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) sejak Abu Bakar Ba'asyir sebelum dipenjara. Kemudian terbaru terduga sempat menjadi fokus perhatian jaring karena Imam merupakan satu-satunya ihkwan yang aktif di Tim Hisbah Jama'ah Ansarusy Syariah (JAS) yang susah diatur dan sering berbeda pendapat terutama masih membela Oman Rachman alias Aman Abdurrahman (napiter LP Nusakambangan/saat di Mako Brimob).

Besar kemungkinan Imam terpengaruh pemahaman Aman Abdurrhaman atau diam-diam menjadi simpatisan ISIS dan akan melakukan aksi teror degan cara Lone Wolf.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA