Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wiranto: Lawan Terorisme Butuh Sinergi, Total, Dan Serius

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 17 Juli 2017, 17:32 WIB
Wiranto: Lawan Terorisme Butuh Sinergi, Total, Dan Serius
Wiranto dan Suhardi Alius/Humas BNPT
rmol news logo Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal TNI (Purn) Wiranto menegaskan bahwa terorisme telah menjadi musuh utama yang harus segera diatasi.

Karenanya ia berjanji tidak akan membiarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sendiri dalam memberantas terorisme.  

"Saya sampaikan apresiasi yang sangat mendalam kepada stakeholder dari BNPT yang telah memberikan dukungan selama ini. Karena kinerja BNPT tanpa dukungan stakeholder tentumya tidak mungkin dapat melaksanakan tugas dengan baik," ujarnya saat memberi sambutan dalam acara hari ulang tahun ke-7 BNPT di kantor BNPT, komplek Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Citeurep, Kabupaten Bogor, Senin (17/7) siang.

Bagi mantan Panglima ABRI ini, ulang tahun ke-7 BNPT perlu disambut dengan kerja yang lebih keras lagi. Ia menyebut capaian tujuh tahun memang layak diapresiasi, namun tidak dengan cara berhura-hura, melainkan dengan meningkatkan kinerja.

"Sekali lagi karena terorisme telah menjadi musuh bersama dan ancamannya nyata-nyata ada," tegasnya.

Alumni Akademi Militer Nasional tahun 1968 ini mengatakan, apa yang telah dilakukan BNPT selama ini sungguh sangat membanggakan dan telah mendapatkan berbagai apresiasi tidak hanya dari dalam negeri, tetapi dari luar negeri.

"Banyak undangan-undangan mengalir untuk meminta penjelasan, meminta pengalaman, meminta hal lain yang dibutuhkan untuk melawan terorisme secara menyeluruh," ujarnya.

Menurutnya, melawan terorisme dibutuhkan tiga hal. Yang pertama yakni sinergi atau kerja sama.

"Negara lain dengan Indonesia sudah sepakat untuk melawan terorisme dengan kerjasama, maka di Indonesia harus juga bersinergi, kebersamaan bnaik dengan instansi dan juga bersama masyarakat," ujarnya.

Hal yang kedua yakni melawan terorisme secara total. Ini lantaran aksi yang dilakukan kelompok terorisme sudah menggunakan spektrum kehidupan di masyarakat.

"Melawan mereka tidak bisa sepotong-sepotong. Karena cara mereka melakukan teror sudah masuk ke semua sendi kehidupan masyarakat, baik sistem komunikasi, pendidikan, ekonomi dan sebagainya," jelasnya.

Dan cara melawan terorisme yang ketiga menurutnya yakni dilakukan secara serius.

"Karena secara tidak sadar sel-sel kelompok teroris ini telah ada disekitar kita. Keseriusan dan kewaspadaan harus tetap ada pada kita pada saat kita melawan terorisme. Jadi tiga hal ini harus kita kembangkan," papar pria kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini.  
 
Di akhir sambutannya, Wiranto memberikan ucapan selamat kepada Komjen Pol. Suhardi yang disebutnya telah memainkan peran yang luar biasa dalam penanganan terorisme di negeri ini.

"Saya pribadi ucapkan selamat kepada Pak Suhardi Alius, yang banyak memberikan andil luar biasa dari berbagai negara," katanya mengakhiri.

Selain Wiranto, hadir pula dalam acara perayaan HUT ke-7 BNPT tersebut yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo, beserta sejumlah tamu undangan lainnya yang terdiri dari tokoh nasional, duta besar negara-negara sahabat, anggota komisi III DPR, dan sejumlah tokoh agama.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA