Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dipicu Isu Agama, Warga Kepung Markas Korem Jayapura

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 25 Mei 2017, 21:58 WIB
rmol news logo Aksi pemblokiran Jalan Raya Abepura-Padang Bulan, Jayapura atau tepatnya di depan Makorem 172/PWY dan di depan Kediaman Kasrem 172/PWY, pada pukul 12.15 WIT, Kamis (25/5).

Aksi ini dilakukan oleh Jemaat Gereja Sion Padang Bulan yang marah karena ada oknum anggota Satgas Pamtas 410/Alugoro yang diduga membakar Al Kitab pada saat melaksanakan pembersihan di mess yang ditinggalkan oleh pasukan sebelumnya.

"Jadi begini, ada tumpukan kertas di bak sampah kemudian dibakar. Nah diisukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab kalau itu tumpukan bukunya Alkitab," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada pukul 14.00 rombongan Kasdam XVII Cen, Dandim 1701 JYP dan Kapolresta Jayapura datang untuk berbicara di depan massa yang berkumpul di depan Wisma Korem 172 PWY.  Namun massa semakin beringas, sehingga Kasdam XVII Cen meninggalkan tempat menuju Makorem 172 PWY.

Sekira pukul 14.05, rombongan Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab ini diserbu massa yang mengakibatkan pengawal Kasdam, Kapolreta Papua AKBP Tober Sirait, dan ajudannya Bripda Nyoman terluka.

Tak lama berselang, Wisma Korem 172 diserang dengan menggunakan batu, sehingga Satgas Pamtas mengeluarkan tembakan peringatan.

Kemudian pada pukul 14.30 Kasdam beserta rombongan berlindung di Makorem 172 PWY. Sementara massa berkumpul di depan Makorem menuntut pelaku pembakaran dikeluarkan.

Namun begitu massa telah kondusif setelah walikota Tomi Mano beserta para pendeta dan tokoh agama menenangkan massa. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA