Hal ini terungkap dari rekaman CCTV yang memperlihatkan gerak-gerik pelaku yang beraksi cukup cepat.
"Jadi, memang (TKP) sudah lama digambar pelaku. Mulai dari kebiasaan korban dan kegiatan sehari-harinya," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan dikantornya, Rabu (26/4).
Menurut Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule itu, pihaknya kemarin sempat mengamankan dua orang. Namun ternyata mereka adalah informan dari Subdit Ranmor. Apalagi, ada informasi terkait keduanya yang tidak sengaja terfoto oleh warga.
"Kita dapat foto (saksi) itu sudah lama. Tapi tidak ada kaitannya," terang alumni Akpol 1984 itu.
Selain itu, pihak kepolisian juga sedang bekerja keras mencari tahu lokasi pembelian H2SO4 (Asam Sulfat) yang digunakan untuk mengeksekusi Novel.
Namun, menurut Iwan Bule, pihaknya kesulitan melacak lokasi toko yang cukup banyak menjual H2SO4 di Jakarta. Sehingga, pihaknya akan melakukan kroscek secara mendetail.
"Kasus ini telah menjadi prioritas utama. Kita (polisi) akan segera mengungkap kasusnya," pungkas mantan Kadiv Propam tersebut.
[zul]
BERITA TERKAIT: