Kelompok warga yang tidak berdomisili di Kuningan Timur itu mengklaim sebagai pemantau TPS 05 saat pemungutan suara putaran dua Pilkada DKI Jakarta berlangsung.
"Iya, enggak banyak. Ada sekitar 15 orang," kata Iwan kepada wartawan di TPS 05, di mana Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie, menggunakan hak pilihnya.
Menurut Iwan, sekelompok orang itu bukan warga setempat. Namun, mereka mengaku ingin ikut memantau TPS. Padahal, TPS tersebut sudah dijaga oleh anggota Polri, TNI dan Linmas.
Mereka sempat menolak pergi saat dilarang oleh Kapolres. Setelah diberi imbauan, mereka pun mengalah dan akhirnya memilih meninggalkan TPS tersebut.
"Mereka bukan warga situ (Kuningan Timur). Tapi, dari rumah pemenangan nomor tiga. Mau pantau TPS, kita sudah imbau. Saya bilang, kalau enggak mau pergi, saya amankan. Lalu bubar. Mereka pakai baju putih," jelas Iwan.
Insiden tersebut terjadi saat Habibie yang didampingi cucunya, Pasha Habibie, menggunakan hak suaranya di TPS tersebut. Setelah itu kondisi di TPS 05 Kuningan Timur terpantau kondusif.
[ald]
BERITA TERKAIT: