Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertahanan TNI Harus Sesuaikan Karakteristik Ancaman Dinamis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Kamis, 23 Februari 2017, 06:52 WIB
rmol news logo Konsep pertahanan TNI perlu menyesuaikan dengan karakteristik dan bentuk ancaman yang sangat dinamis.

Begitu kata Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto saat memberi kuliah umum kepada seluruh mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan), Minggu (19/2) lalu.

"Konsep pertahanan TNI tersebut harus ditata untuk memperkuat basis pertahanan di sepanjang perbatasan sehingga mampu mengamankan wilayah," ujarnya.

Menanggapi pemaparan tersebut, Dosen Unhan Susaningtyas Kertopati mengatakan bahwa konsep itu sudah sesuai dengan teori-teori geopolitik dan geostrategi yang dipelajari oleh mahasiswa Unhan.

"Konsep tersebut bahkan sejalan dengan prinsip-prinsip penggelaran intelijen sehingga wilayah perbatasan mampu diberdayakan sebagai early warning system," ujarnya dalam keterangan tertuilis yang diterima redaksi sesaat lalu, Kamis (23/2).

Selain memaparkan mengenai konsep pertahanan, Wiranto juga mempresentasikan kondisi terkini menyangkut kebijakan Menkopolhukam RI terkait dengan Program Bela Negara dengan membentuk Badan Siber Nasional dan beberapa Satgas, seperti Satgas Pro-A- Pro (Penanganan Provokasi, Agitasi dan Propaganda) guna meredam hoax atau blacknews.

Tugas utama satgas tersebut adalah meng-counter semua opini negatif mulai dari melacak sumbernya hingga proses hukumnya.

Dalam kuliah umum tersebut, kehadiran Wiranto disambut Rektor Unhan Letjen TNI I Wayan Midhio M.Phil, yang didampingi ketiga Warek, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP), Plt. Dekan Fakultas Strategi Pertahanan (FSP), Kepala LP2M, Kepala LP3M, Kasatwas dan para Kepala Biro. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA