KM ditemukan sudah tidak bernyawa di sungai lumpur Kompleks Kokoda, Kilometer 8, Kota Sorong, Papua Barat pada Selasa lalu (10/1). Korban diduga telah diperkosa sebelum dibunuh dan ditanam di sungai berlumpur.
"Kami menyesalkan terhadinya peristiwa ini," jelas Ketua Kesehatan dan Kesra PP Pemuda Muhammadiyah, Jasra Putra, pagi ini.
Dalam amatannya, peristiwa ini adalah pengulangan untuk yang kesekian kali. Menurutnya, kejadian ini seperti fenomena gunung es, sebagian kecil yang baru terekspos dimedia.
"Dugaan kami kejadian ini masih banyak terjadi, belum terlaporkan dan terungkap," ungkap Koordinator Program Ayah Hebat PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Untuk Pemuda Muhammadiyah mendorong kepada pemerintah untuk menghidupkan early warning system secara efektif di lapangan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
"Seperti kisah sebelumnya setiap kejadian perkosaan sebenarnya ada yang melihat, namun masyarakat belum terbiasa mengenal tempat melapor dalam situasi darurat (sense of crisis)," sambung Jasra.
Kepada masyarakat di sekitar kejadian, dia menambahkan, agar memberikan dukungan kepada keluarga korban dan menunjukkan empati.
[zul]
BERITA TERKAIT: