Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terduga Teroris Jatiluhur Terafiliasi Dengan ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 26 Desember 2016, 13:40 WIB
Terduga Teroris Jatiluhur Terafiliasi Dengan ISIS
Brigjen Rikwanto
rmol news logo Polisi mendeteksi keempat terduga teroris yang diamankan di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), merupakan jaringan baru ISIS Indonesia, Jamaah Ansorut Daulat (JAD).

Namun, polisi masih mendalami keketerkaitan komplotan tersebut dengan jaringan Bahrun Naim, dalang bom Thamrin awal tahun 2016 lalu.

"Mereka Jamaah Ansorut Daulat. Terkait hubungan dengan Bahrun Naim masih diperdalam. Tapi, untuk afiliasi ke ISIS, jelas ada," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Birgadir Jenderal Rikwanto di kantornya, Jakarta, Senin (26/12).

Informasi tersebut, kata Rikwanto, diperoleh dari hasil pemeriksana terhadap dua terduga Rizal alias Abu Arham (29) dan Ivan Ragmat Syarif (28) yang diamankan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jabar.

Kepada polisi, mereka dan dua terduga lainnya yang ditembak mati, Abu Sovi alias Abu azis alias Mas Brow dan Abu Faiz membenarkan berasal dari jaringan JAD.

"(Diketahui berdasarkan) Hasil interogasi dari tersangka (Rizal dan Ivan) yang diamankan," tutur lulusan Akpol 1988 itu.

Lalu, apakah kelompok tersebut terafiliasi dengan jaringan terduga teroris bom Bintara, Bekasi?

Menurut Rikwanto, kemungkinan mereka merupakan jaringan sel yang berbeda.

"Secara langsung belum kita temukan (keterkaitan). Bisa jadi ini sel yang terputus," pungkasnya.

Untuk diketahui, JAD pimpinan Aman Abdurrahman, merupakan mantan pengikut Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Baasyir.

JAD diketahui berhasil menelurkan sel-sel jaringan teror di tanah air. Salah satu rekrutan Aman saat berada di JAT ialah Bahrun Naim.

Aman Abdurrahman juga disebut sebagai penyuplai senjata dari Filipina kepada sejumlah kelompok-kelompok radikal di Indonesia seperti Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan Abu Roba di tahun 2011-2012 lalu.

Selain itu, Aman juga terdeteksi menyuplai senjata bagi Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA