Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BNN Gandeng Anak Muda Luncurkan Aplikasi Rehabilitasi Narkoba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 14 Desember 2016, 23:22 WIB
BNN Gandeng Anak Muda Luncurkan Aplikasi Rehabilitasi Narkoba
Ilustrasi/Net
rmol news logo Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan beberapa anak muda menciptakan sebuah aplikasi teknologi informasi yang bisa memberi bantuan bagi pengguna narkotika yang mau sembuh.

Aplikasi itu bernama "Rehab Plus Apps”. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa memberi tahu lewat admin tanpa merasa takut tentang dirinya. Yang akhirnya bisa memberikan stimulus bagi pengguna untuk disembuhkan.

Deputi Rehabilitasi BNN, Diah Setia Utami mengatakan, dalam aplikasi ini terdapat beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan orang yang ingin mengetahui seluk beluk tentang narkotika dan juga pecandu yang ingin meminta upaya rehabilitasi.

Selain itu, lanjut dia, aplikasi ini juga terdapat pengetahuan tentang bahaya narkotika, pengetahuan umum narkotika dan jenisnya, alamat tempat rehabilitasi, dan fitur chatting langsung ke konselor.

"Mengembalikan mereka menjadi bagian masyarakat Indonesia agar pulih dan diterima masyarakat,” ujarnya.

Aplikasi ini, lanjut Diah, juga dibutuhkan bagi para pecandu yang ingin sembuh. Hal itu dilakukan agar para pecandu supaya mereka kembali produktif. Rehab Plus Apps ini, kata Diah, diharapkan bisa memberikan motivasi dengan fitur komunikasi antara pengguna, yakni pecandu dengan tim konseling yang ada.

"Agar mereka bisa termotivasi,” tuturnya.

Diah berharap aplikasi ini bisa memberikan pendidikan bagi orang yang menggunakannya. "Bagi pecandu, banyak yang tidak tahu, dampak narkotika bisa 10-15 tahun lagi. Dengan aplikasi ini jadi tahu,” sambungnya.

Sementara itu, anggota DPR Komisi III dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni, mengapresiasi penggunaan aplikasi dalam membantu memberantas bahaya narkotika di Indonesia. Menurutnya, upaya itu sangat baik dalam rangka membantu pemerintah, dalam hal ini BNN.

"Ini upaya yang bagus untuk membantu BNN. Ada terobosan,” ujarnya.

Dia menegaskan, generasi muda Indonesia harus diselamatkan dari bahaya narkotika. Bila tidak, menurutnya, tulang punggung negara akan lumpuh. "Karena dalam sehari ada 40 sampai 50 orang di Indonesia meninggal karena Narkoba. Banyak usia produktif terkena Narkoba,” ucapnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA