"PKB haturkan belasungkawa, doa, dan hati kita untuk Intan Olivia yang harus kehilangan hidupnya tanpa mengerti kenapa," ucap Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan kepada wartawan, Selasa (15/11).
Kematian bocah tak berdosa itu menurutnya telah menusuk rasa kemanusiaan semua orang dengan latar belakang agama etnis dan budaya apapun.
"Kita tetap disatukan oleh rasa kemanusiaan yang sama, kemanusiaan ini adalah nilai tertinggi yang dijunjung dan dibela oleh setiap agama yang ada, apalagi melihat hidup anak kecil yang terampas tak berdaya tanpa bisa berbuat apa-apa, membuat rasa kemanusiaan dan keberagamaan kita terusik," jelasnya.
Karenanya, selain mengajak semua pihak mengutuk keras segala bentuk tindakan antikemanusiaan maupun teror seperti yang dialami Wihara Budi Dharma Singkawang, PKB katanya juga mengajak kepada semua umat beragama untuk memperkuat tali persaudaraan, memperkuat keindonesiaan yang beragam ini melalui tali silaturahmi, agar bisa saling mendoakan dan menjaga sesama anak bangsa.
"Karena tantangan konkret kita adalah sama-sama mengatasi masalah ketidakadilan dan kemiskinan baik dibidang sosial ekonomi dan hukum," tandasnya.
Pemerintah pun menurutnya harus ikut berperan. Dimana negara harus benar-benar segera memperhatikan persatuan dengan bersama-sama menggalang kekuatan energi positid rakyat untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
"Baik kemiskinan pengangguran dan ketidakadilan, bukan malah saling melemahkan. Ini ajakan cinta untuk sesama anak bangsa, hentikan teror dan perpecahan, kita satukan hati mengangkat kesejahteraan rakyat dan martabat bangsa," tambahnya.
Permasalahan bangsa menurutnya sudah terlalu besar, karenanya butuh kekompakan, bukan malah menyebar teror sesama warga, jangan sampai masalah teror semakin meluas, sedini mungkin harus segera diakhiri.
"Iya ini akan memecah belah sesama warga yang semakin melemahkan posisi rakyat dan bangsa sec utuh, yang rugi adalah kita sendiri dan negara lain yg sdg berusaha utk menguasai sumber daya ind akan mengambil keuntungan," tutupnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: