Hal ini perlu dilakukan setelah kemarin terjadi upaya serangan bom bunuh diri di gereja tersebut.
"Ya, pasti kami akan mengimbau agar jemaat jangan takut," kata Ketua Dewan Pastoral Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Benar Ginting, sesaat setelah petugas kepolisian selesai melakukan olah TKP dan membuka kembali garis polisi yang dipasang untuk keperluan penyelidikan, Senin (29/8).
Selain mengimbau jemaat agar tidak takut, para pengurus gereja juga akan mengimbau seluruh jemaat untuk tetap waspada. Khusus untuk pengamanan kebaktian, pihaknya sudah menyampaikan kepada Kapolresta Medan agar menempatkan personil kepolisian di gereja untuk membantu petugas keamanan internal.
"Tadi sudah kami usulkan agar ditempatkan personil kepolisian untuk menjaga keamanan menambah bantuan bersama satgas," ujarnya.
Dengan pembukaan garis polisi terseut, Benar Ginting mengungkapkan bahwa mulai hari ini semua kegiatan gereja akan berjalan seperti semula.
"Ada kebaktian mahasiswa, ada karismatik dan lainnya setiap minggu di sini. Mulai hari ini langsung dibuka kembali," demikian Ginting.
[ald]
BERITA TERKAIT: