"Ya. Sampai sekarang, sampai tadi saya dapat masih Abu Sayyaf," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7).
Luhut menambahkan, pemerintah terus memantau perkembangan dan melakukan koordinasi dengan pemerintah Malaysia atas peristiwa tersebut. Pemerintah juga mempertimbangkan opsi pembebasan sandera secara langsung oleh TNI ke Filipina selatan.
Menurutnya, Indonesia bersama Malaysia dan Filipina akan mempertimbangkan opsi pengawalan militer di kapal-kapal yang mengantar komoditas ke Filipina atau sebaliknya. Hal itu juga sesuai kesepakatan pertemuan trilateral di Yogyakarta pada Mei 2016.
"Sudah disepakati akan ada pengawalan ke depan," kata Luhut.
Diketahui, tiga dari tujuh anak buah kapal (ABK) yang dipekerjakan warga negara Malaysia untuk menangkap ikan diculik oleh lima orang bersenjata laras panjang pada Sabtu (9/7) pukul 23.30 waktu setempat. Ketiga WNI yang disandera bernama Lorens Koten (34), Teodorus Kopong (42) dan Emanuel (40).
[wah]
BERITA TERKAIT: