Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prajurit TNI Amankan Bahan Peledak di Afrika Tengah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 31 Desember 2015, 11:29 WIB
Prajurit TNI Amankan Bahan Peledak di Afrika Tengah
foro :puspen penum tni
rmol news logo Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XXXVII-B/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) di bawah pimpinan Letkol Czi Denden Sumarlin berhasil mengamankan bahan peledak atau UXO (Un Exploded Ordnance) yang masih aktif di sekitar daerah Bossangoa, Mpoko-Bangui, Central Afrika Republik (CAR).
 
Penemuan bahan peledak oleh Prajurit TNI tersebut, berawal ketika Force Commander of Minusca memberikan perintah (Frago) kepada Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/MinuscaM Letkol Czi Denden Sumarlin ntuk melaksanakan sterilisasi atau pembersihan bahan peledak dan berbagai jenis ranjau di daerah Bossanga.
 
Sebanyak tujuh personil tim jihandak di bawah komando Letda Czi Try Aviyananto pun diberangkatkan ke daerah Bossangoa yang berjarak kurang lebih 380 Km dari Camp Kontingen Garuda di Mpoko-Bangui, Afrika.
 
Menurut Letkol Czi Denden Sumarlin didampingi Wadansatgas Mayor Czi Eko Cahyo yang meninjau langsung ke lokasi diamankannya bahan peledak, kemungkinan ini sisa-sisa dari kerusuhan. Wajar jika masyarakat di daerah sekitar takut untuk melaksanakan kegiatan karena banyak terdapat ranjau atau bahan peledak yang masih aktif.

Mengutip rilis dari Perwira Penerangan Konga XXXVII-B/Minusca, Mayor Marinir Daulat Situmorang
yang diterima redaksi di Jakarta (Kamis, 31/12) dijelaskan bahwa selama pencarian bahan peledak, tim Jihandak Pasukan Garuda dikawal oleh pasukan UN dari Kontingen Batalyon Camerun sejumlah satu peleton. Setelah dua hari, 29-30 Desember 2015, melaksanakan pencarian, Tim Jihandak Pasukan Garuda berhasil menemukan dua pucuk senjata rakitan dan satu ranjau anti personel yang masih aktif. Penemuan itu lantas diserahkan ke Minusca (Kontingen Camerun) yang berada di Bossangoa.
 
Diduga masih banyak wilayah di Afrika Tengah yang terdapat ranjau atau bahan peledak aktif, sisa-sisa dari kerusuhan. Selama pencarian serta pembersihan ranjau, tim Jihandak Pasukan Garuda mendapat respon yang positif dan disambut gembira oleh masyarakat di Bossangoa.
 
Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan berkaitan dengan bahan peledak dan ranjau, Letkol Czi Denden mengimbau kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di lapangan agar tetap berhati-hati.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA