Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Versi Mahasiswa, Ini yang Dihadapi Bang Yos Kalau jadi Kepala Intel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 30 Juni 2015, 17:52 WIB
Versi Mahasiswa, Ini yang Dihadapi Bang Yos Kalau jadi Kepala Intel
rmol news logo . Penunjukkan Sutiyoso sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) oleh Presiden Joko Widodo jadi polemik. Ada yang pro, ada juga yang kontra.

Himpunan Mahasiswa untuk Demokrasi (Hikmah Demo), menilai pro kontra penunjukan Sutiyoso tersebut adalah wajar. Walau begitu, dia meminta agar tetap menghormati pilihan yang merupakan hak prerogatif presiden.

"Kita baru belajar demokrasi. Dengan demikian, adanya pro kontra seperti ini merupakan bagian dari pendewasaan menuju demokrasi. Meskipun tidak suka, sebaiknya tetap menghormati pilihan presiden," terang koordinator Hikmah Demo, Ipan Taufiq, di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6).

Ipan dan sejumlah massa Hikmah Demo menyuarakan itu dalam aksi dukungan terhada Bang Yos yang tengah menjalani fit and proper test di Komisi I DPR.

"Sebaiknya kita bicara tantangan Bang Yos kedepan yang makin berat," terangnya.

Menurutnya, banyak tugas yang harus langsung dikerjakan oleh Bang Yos ketika menjadi Kepala BIN. Mulai dari pengawasan Pilkada serentak hingga menyelesaikan masalah separatisme, konflik sosial akibat pertentangan kepentingan diantara masyarakat, dan terorisme serta perang cyber.

"Perkembangan aksi kelompok radikal berdalih agama yang terjadi di Timur Tengah, dikhawatirkan akan merembet di Indonesia, membangunkan sel-sel teroris yang seolah-olah sekarang ini sedang tidur, alias tidak ada aktifitas," terangnya.

Masalah lainnya, soal ketahanan ekonomi. Bang Yos perlu mengoptimalkan kerja intelijen ekonomi, karena perang yang terjadi saat ini bukan lagi mengerahkan kekuatan militer untuk menguasai suatu negara, tetapi cukup melemahkan ekonomi, kemudian menguasai.

"Hati-hati bekerjasama dengan asing atas nama investasi, itu jebakan utang yang membuat Indonesia menjadi tergantung pada negara itu," ujarnya.

"Yang perlu dilakukan Bang Yos adalah berani mengingatkan Presiden jika kebijakan presiden sudah mengarah paka kerusakan ekonomi," mahasiswa tingkat akhir salah satu universitas swasta di Jakarta ini.

Dalam aksinya, Hikmah Demo menggelar spanduk dan poster berisi dukungan antara lain "Mari belajar demokrasi, hormati pilihan presiden", "Hormati demokrasi, hormati pilihan presiden", "Daripada tolak sutiyoso, mending tolak angin", "Daripada LSM jualan HAM, lebih baik jualan takjil" dan "Selamat bekerja #BangYos4BIN, jaga Indonesia jadi macan Asia". [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA