Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/6).
Menurut dia, selain bentuk balas jasa kepada pendukungnya pada pilpres 2014 lalu, pemberian jabatan tersebut sebagai upaya Jokowi untuk memperkokoh kekuasaannya.
"Jika Sutiyoso terpilih menjadi kepala BIN, berarti ini adalah kali pertama BIN dipimpin oleh seorang politisi. Dan jika BIN dipimpin oleh seorang politisi, sudah tentu hanya akan menguntungkan golongan tertentu," katanya.
Karena itulah Panji mengingatkan DPR untuk menolak keinginan Jokowi menjadikan Sutiyoso yang merupakan ketua umum PKPI sebagai kepala BIN.
"Masyarakat cepat atau lambat akan mempertanyakan dan mengkritisi secara keras mengapa Kepala BIN dipilih dari unsur parpol? Karena jika kekuasaan BIN diselewengkan untuk kepentingan politik, artinya sebentar lagi BIN menjadi Intelijen Parpol bukan Intelijen negara," tutup Panji.
[dem]
BERITA TERKAIT: