Pasca dibubarkan, ada dua orang massa aksi yang ketinggalan rombongan. Yakni atas nama Asep (23) dan Rivaldi (24). Keduanya, terlihat linglung dan resah, mungkin kebingungan cara pulang ke rumah.
Yang mencengangkan, keduanya mengaku merupakan massa bayaran. Mereka dibayar sebesar Rp 80 ribu untuk mengikuti aksi yang dikomandoi oleh Faizal Assegaf itu.
"Kita dibayar Rp 80 ribu. Duitnya belum diterima," kata Asep dan Rivaldi di depan kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta (Rabu, 30/7).
Menurut Asep, dia dan puluhan kawan-kawannya sejak siang tadi dikoordinir oleh seorang bernama Ijul. Adapun, Ijul diketahui merupakan biro demonstran yang kerap dipakai untuk melakukan unjuk rasa di berbagai tempat di Jakarta.
"Saya dan teman-teman dikoordinir Ijul siang tadi di Tugu Proklamasi," terang Asep yang berdomisili di Kramat Sawah, Jakarta Pusat itu.
Sementara, Rivaldi mengaku pasrah lantaran belum menerima uang untuk mengikuti unjuk rasa seperti yang dijannjikan. "Saya tidak tahu, uangnya juga tidak tahu. Cuma ikut saja," tegasnya.
Asep dan Rivaldi akhirnya meninggalkan kantor KPK dengan modal uang Rp 50 ribu pemberian seorang petugas kepolisian yang merasa iba.
[why]
BERITA TERKAIT: